Penyedia jasa konstruksi lokal disebut telah banyak terlibat pada proyek infrastruktur di berbagai daerah Indonesia. Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Selasa (11/04/2023).
Dia menjelaskan, total paket pekerjaan konstruksi pada Tahun Anggaran (TA) 2022 tercatat sebanyak 1.062 paket. Berdasarkan data pelaksanaan tender tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi keterlibatan penyedia jasa lokal dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. “Terdapat total 872 paket atau sekitar 82% dari total 1.062 paket pekerjaan konstruksi yang pengerjaannya dilaksanakan sepenuhnya oleh penyedia jasa lokal (provinsi setempat),” jelas Yudha dikutip dari siaran kanal Youtube Komisi V DPR RI. Sehingga, hanya 180 paket atau sekitar 17% dari total 1.062 paket pekerjaan konstruksi yang pengerjaannya dilaksanakan oleh penyedia jasa dari luar provinsi setempat.
Untuk, paket dengan penawaran penyedia jasa di bawah 80 persen harga perkiraan sendiri (HPS) terdapat 363 paket. Rinciannya, 288 paket atau 79,3% dikerjakan kontraktor lokal; 70 paket atau 19,3% dikerjakan kontraktor non-lokal; dan 5 paket atau 1,4% dikerjakan kontraktor non-lokal yang KSO dengan lokal.
Source: Kompas.com