Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air { PLTA ) Kayan Cascade, di Tanjungselor, Kalimantan Utara, terus dikebut oleh PT Kayan Hydro Energi (KHE) selaku pemilik. PT KHE menargetkan konstruksi pembangunan bendungan pertama dilakukan pada tahun depan.
Saat ini pembangunan PLTA yang bakal memiliki kapasitas total 9000 MW itu telah memasuki tahap pembangunan diversion channel (saluran pengalihan) yang dilakukan melalui peledakan.
PLTA Kayan Cascade akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya, PLTA ini akan menghasilkan listrik bersih dengan total 9.000 megawatt. Proyek ini akan menarik investasi hingga US$17,8 miliar atau hampir Rp276 triliun. Untuk pembangunan proyek ini PT KHE berpartner dengan perusahaan energi asal Jepang Sumitomo Corporation.
Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan Ibu kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. PLTA ini juga akan memasok kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan, termasuk kawasan industri hijau yang dikembangkan oleh PT Indonesia Strategis Industri (ISI).
Source: sindonews.com