Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian masyarakat melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Kawasan wisata Wakatobi telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 guna meningkatkan devisa dan investasi dari sektor pariwisata.
Sebagai upaya mendukung pengembangan KSPN Wakatobi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak 25 Oktober 2022 hingga 26 November 2023 melalui dana loan Bank Dunia senilai Rp96 miliar yang difokuskan pada penataan 4 destinasi wisata, yakni Puncak Toliamba, Sombu Dive, Danau Kapota, dan Alun-alun Merdeka.
“Harapannya infrastruktur yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dengan dukungan pengawasan dan pemeliharaan dari pemerintah daerah. Hal ini adalah wujud nyata dari upaya kita dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, budaya, dan pariwisata,” kata Diana.
Selain empat destinasi wisata tersebut, Kementerian PUPR juga telah mempersiapkan penataan KSPN Wakatobi Tahap II yang dipusatkan pada pembangunan infrastruktur Waterfront Marina dan Keraton Liya. Kegiatan penataan kawasan wisata ini merupakan kombinasi antara pariwisata modern dan pelestarian sejarah.
Source : konstruksimedia.co.id
