Concrete Show South East Asia

10 - 13 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

IEE Series 2024 – Engineering Week : Platform Bagi Sektor Utama Mendorong Keberlanjutan Industri

Concrete Show South East Asia > Press Release > IEE Series 2024 – Engineering Week : Platform Bagi Sektor Utama Mendorong Keberlanjutan Industri

Jakarta, 12 September 2024 — Gelaran Engineering Week pada rangkaian Energy & Engineering Series 2024 menunjukkan komitmennya dalam memajukan keberlanjutan industri dengan menyediakan platform diskusi dan diseminasi informasi bagi berbagai sektor utama, seperti sektor tambang, konstruksi dan pembangunan, pengecoran logam, serta industri minyak dan gas. Dihadirkan selama 4 hari pada 11-14 September 2024 di JIExpo Kemayoran, gelaran ini menghadirkan berbagai forum secara hybrid, mendatangkan berbagai narasumber baik dari pemangku kebijakan, akademisi, maupun pelaku industri dan perwakilan asosiasi. Beberapa diantaranya adalah Engineering Forum untuk sektor tambang dan konstruksi jalan, GIFA-METEC Tech Talk, Construction Talk, Mining Talk, Heavy Equipment Professional Summit, OGI (Oil & Gas Talk) Tech-Talk, BIM (Building Information Modeling) Talk, hingga Drone Talkshow untuk keamanan industri.

Pada Engineering Forum yang diselenggarakan oleh Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), platform ini mengangkat topik “Reliable Decarbonization and Energy Efficiency in Mining”, dimana berusaha menyatukan berbagai pemikiran untuk mendorong industri pertambangan Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan. Bambang Tjahjono, selaku Direktur Eksekutif Indonesian Mining Services Association (IMSA-ASPINDO), menyoroti topik langkah-langkah strategis untuk mencapai dekarbonisasi pada sektor pertambangan, inovasi teknologi untuk peningkatan efisiensi operasional, serta penggunaan energi atau bahan bakar terbarukan. “Dalam rangka mengurangi emisi karbon, kita juga harus mempertimbangkan biaya operasional, karena biaya bahan bakar hampir menggunakan 30-40% dari total biaya produksi. Namun, usaha pemerintah dalam menerapkan kebijakan biodiesel merupakan suatu solusi dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan mentah di Indonesia, yaitu sawit,” ucap beliau.

Riesta Anggarani [Ketua Kelompok Bahan Bakar dan Aviasi, Pusat Penelitian LEMIGAS] pada sesi yang sama juga menyoroti kesuksesan usaha Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang berhasil mengaplikasikan campuran bio-diesel dengan minyak diesel, hingga saat ini sudah mengaplikasikan B35 sebagai alternatif bahan bakar lebih ramah lingkungan. “Keuntungan dari penggunaan kelapa sawit sebagai bahan bio-diesel di Indonesia salah satunya adalah menjamin keamanan energi. Dalam perhitungannya, apabila sukses menerapkan B35, maka 35% kebutuhan bahan bakar dapat dipasok langsung dari dalam negeri, dan mengurangi 35% angka impor solar. Kesuksesan penerapan bio-diesel ini juga akan menguntungkan industri pertambangan ramah lingkungan secara jangka panjang, karena biaya operasional terbesar di industri tambang terletak di konsumsi bahan bakarnya,” papar Riesta Anggarani dari LEMIGAS, selaku lembaga yang bertanggung jawab untuk melaksanakan hal teknis terkait penerapan bio-diesel di lapangan. Pembicara lain yang hadir pun turut menyoroti pentingnya dekarbonisasi, penggunaan energi terbarukan, serta efisiensi emisi karbon.

Di sesi Engineering Forum yang dilaksanakan secara bersamaan, mengangkat topik “Sustainability Road Construction Technologies”, Pembina Jasa Konstruksi Ahli Madya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat turut menyatakan pentingnya program berkelanjutan pada bidang konstruksi, atau lebih dikenal dengan konsep “green construction”. “Salah satu program kementerian PUPR adalah Jalan Hijau Indonesia (Green Road Construction), sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi jalan dan pemakaian produk konstruksi ramah lingkungan, efisiensi energi dan sumber daya, serta pembiayaan yang rendah,” papar beliau. Narasumber lain yang hadir pada sesi ini, baik itu dari PT Sakai Sales & Services Asia, dan juga PT Indotruck Utama, juga menyampaikan visinya terkait inovasi teknologi baru yang mereka bawa untuk mencapai “green construction” tersebut. Beberapa teknologi yang disorot misalnya adalah IRBCAE (In-place Recycling Base by Cement and Asphalt Emulsion) yang dapat mengurangi rasio keretakan aspal untuk jangka panjang sehingga bisa menekan biaya, ataupun teknologi bahan bakar Hidrogen pada berbagai peralatan yang digunakan oleh PT Indotruck Utama. Mereka memaparkan berbagai strategi untuk mencapai target pengurangan emisi CO2 sebesar 50% dari operasional dan juga 30% dari penggunaan produk, termasuk salah satunya dengan menerapkan kendaraan elektrik sebanyak 35%.

Setelah pembahasan mengenai sektor tambang dan juga sektor konstruksi jalan pada hari pertamanya, IEE Series 2024 – Engineering Week di hari keduanya juga menghadirkan wadah diskusi di bidang konstruksi bangunan melalui Construction Talk dengan topik “AI-Driven Asset Management with BIM: Sustainable Building Design and Development with BIM” dan menghadirkan Building Information Modeling (BIM) Manager dari Nuanu City, Bali. Dengan bantuan BIM, kesalahan pada konstruksi ataupun pembangunan kota akan lebih cepat ditemukan dibanding metode manual, sehingga dapat meminimalisir kesalahan di lapangan, mulai dari menganalisa masalah, mencari solusi, hingga menghindari keterlambatan pengerjaan konstruksi.

Membuat kota versi digital untuk dapat terus terpantau dalam upaya membangun Future City. Dari seluruh keuntungan yang didapat dari pemanfaatan BIM, mulai dari efisiensi anggaran, analisa data, deteksi awal kesalahan, cepat dalam pencarian solusi, maka semua semua perubahan yang terjadi di lokasi konstruksi akan terekam. Ini yang akan melahirkan “digital twin”, membuat duplikat kota dalam versi visual untuk lebih mudah dalam mengelola dan memaksimalkan kota di masa depan,” ucap Kumskov Andrey, BIM Manager dari Nuanu Bali. Melalui pemaparannya, diskusi ini menjelaskan arah kota masa depan yang lebih baik untuk manusia, komunitas, dan juga alam, dan bagaimana hal tersebut bisa menaungi masyarakat yang tinggal di dalamnya secara lebih berkelanjutan. Desain, konstruksi, dan operasional adalah poin-poin yang dapat mengalami efisiensi secara biaya apabila menggunakan BIM dalam sebuah proyek.

Di saat bersamaan, Prof. Ir. Eddy Agus Basuki, Ph. D., M.Sc., Guru besar metalurgi Institut Teknologi Bandung juga menyoroti mengenai era keberlanjutan untuk menghadapi tantangan global, khususnya pada sektor sumber daya alam, lingkungan hidup, dan krisis alam. Pada sesi GIFA METEC Tech Talk dengan tajuk “Collaborative Strategies between government and private sector in Advancing the National Foundry, Metallurgy, and Iron and Steel Industry”, beliau memaparkan bahwa industri manufaktur dan industri metalurgi memiliki inovasi teknologi melalui green-steel, dimana baja tersebut akan mengikat oksigen pada proses disebut dengan hydrogen-based-metallurgy, sehingga tidak akan mencemari lingkungan. “Indonesia memiliki target menjadi negara industri tangguh pada 2035. Untuk bisa mencapai Indonesia Tangguh 2035, kita perlu juga mendorong penguasaan pengetahuan dan produksi material logam dalam negeri. Jangan sampai kita terus menerus impor, karena kita sudah mendorong kebijakan hilirisasi. Kita harus bisa menghasilkan logam yang berumur panjang dan berkekuatan tinggi (High-Performance Alloys), dan makin kompleks materinya. Ini pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah, akademisi maupun pelaku industri,” terang beliau.

Salah satu exhibitor dari pameran Oil & Gas Indonesia pada IEE Series 2024 – Engineering Week, pun menyatakan pendapat serupa untuk memajukan visi meningkatkan kemampuan lokal industri Indonesia. “Kami menyelaraskan kegiatan kami selaras dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan konten lokal pada produksi kami, karena itu kami membangun pabrik kami supaya bisa melakukan aktivitas fabrikasi ataupun manufacturing secara lokal. Kami sudah memiliki 30% TKDN, dan kami menargetkan dapat mencapai 40% TKDN dalam 3-4 tahun ke depan. Namun kami butuh berkembang sejalan dengan perkembangan ekosistem di Indonesia juga. Dan kami mengapreasiasi atas terselenggaranya IEE Series 2024 ini, karena bisa mendapati banyak teknologi baru di sini, baik dari exhibitor dari sektor lain maupun dari internasional.” paparRudiyanto Wijaya, selaku Managing Director dari PT Fluid Science Dynamics Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi Dry Gas Seal dan jasa Refurbishment di Indonesia.

Baik itu dari sesi diskusi di sektor tambang, sektor konstruksi dan pengecoran beton, sektor pengecoran logam dan metalurgi, hingga ke sektor minyak dan gas, semua menyampaikan nada serupa untuk menjunjung keberlanjutan industri melalui gerak dan visi masing-masing. Platform IEE Series 2024 – Engineering Week menjadi wadah jejaring semakin banyaknya pelaku industri di berbagai sektor utama Indonesia, untuk bersama-sama menjunjung keberlanjutan industri. Kunjungi https://bit.ly/IEE-Series-2024 untuk mendapatkan akses dan informasi terkini tentang seminar, pameran, dan acara pendukung IEE Series 2024 – Engineering Week. Berbagai diskusi, seminar, maupun podcast yang akan terselenggara selama acara pun dapat disaksikan secara online melalui https://vexpo.iee-series.com/ ataupun unduh aplikasi IEE VExpo melalui PlayStore maupun iStore.

Berikut daftar seminar yang akan diselenggarakan selama IEE Series – Engineering Week:

  Panggung GPN & IEE Longue
Jumat, 13 September 2024
Sesi Pagi Heavy Equipment Professional Summit Managing competition with good quality product with high endurance and proper support system (Hosted by PERTAABI) Oil & Gas Indonesia – Tech Talk Through in Enhanced Oil Recovery Technology That Would Finally Make One Million BOPD Production Possible in Indonesia (Hosted by ASPERMIGAS)
Sesi Siang Heavy Equipment Professional Summit Improving production target through earth moving tyre selection (Hosted by PERTAABI) Industrial Sustainability Update in Mining, Oil, & Gas Sector Towards a Sustainable Future: Innovations in Mining, Oil, & Gas (Hosted by Bisnis Indonesia)
Sabtu, 14 September 2024
Sesi Pagi BIM Coordinator Summit (Hosted by ARCHILANTIS) Drone Talkshow Enhancing Mining Efficiency and Safety with Drone Technology (Hosted by ASTTA)

Tentang Pamerindo Indonesia

PT Pamerindo Indonesia adalah penyelenggara pameran perdagangan terkemuka di Indonesia, yang didirikan dengan tujuan tunggal untuk menyelenggarakan pameran perdagangan khusus untuk pasar Indonesia. Perusahaan ini telah berkembang pesat dan sekarang telah menyelenggarakan lebih dari 20 pameran perdagangan di Jakarta, Surabaya, dan Bali untuk berbagai sektor seperti: Kecantikan, Bangunan & Konstruksi, Listrik & Ketenagalistrikan, Makanan & Hotel, Laboratorium, Manufaktur, Pertambangan, Plastik & Karet, Minyak & Gas.

www.pamerindo.com

PT Pamerindo Indonesia merupakan bagian dari Informa Markets, sebuah divisi dari Informa plc. Informa Markets menciptakan platform untuk industri dan pasar spesialis untuk berdagang, berinovasi, dan tumbuh. Portofolio kami terdiri dari lebih dari 550 acara dan merek B2B internasional di pasar, antara lain Perawatan Kesehatan & Farmasi, Infrastruktur, Konstruksi & Real Estat, Mode & Pakaian, Perhotelan, Makanan & Minuman, dan Kesehatan & Nutrisi. Kami memberi pelanggan dan mitra di seluruh dunia peluang untuk terlibat, mengalami, dan melakukan bisnis melalui pameran tatap muka, konten digital spesialis, dan solusi data yang dapat ditindaklanjuti. Sebagai penyelenggara pameran terkemuka dunia, kami menghidupkan beragam pasar spesialis, membuka peluang, dan membantu mereka berkembang selama 365 hari dalam setahun. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.informamarkets.com

Untuk informasi lebih lanjut dan detail lebih lanjut mengenai Indonesia Energy & Engineering Series 2024, silahkan kunjungi:

Indonesia Energy & Engineering Series – Energy Week (28-31 Agustus 2024)

Indonesia Energy & Engineering Series – Engineering Week (11-14 September 2024)

Kontak Media :

Ingrid Muljo

E: [email protected]

Angelyca Ajeng Kemalasari

E: [email protected]

Download PDF